Bukan blogger pemula, tapi bukan juga seorang blogger master. Blog Piah hanyalah seorang pengangguran yang senang mempelajari hal-hal baru seputar blog, SEO dan internet

Dunia Pendidikan Ala Masa Kini

Pagi yang cerah ini sebelum masuk kuliah di kampus stmik insan pembangunan  tangerang, saya mau berbagi ke teman-teman mahasiswa semoga bermantaat dan tetap bersemangat untuk belajar terus demi bangsa. 

kampus stie insan pembangunan
Pendidikan akan terus bergerak maju seiring dengan pergerakan masa. Semakin maju suatu masa maka secara normatif, pendidikan harus berada digaris paling depan untuk menyongsong kemajuan itu.

Namun terkadang terjadi crash atau ketimpangan dalam alur perjalanan suatu masa. Saat kemajuan teknologi semakin membara, disisi lain "kualitas" pendidikan justru makin membeku dan pada akhirnya kualitas tinggi dalam pendidikan hanya menjadi isapan jempol semata.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Padahal hampir setiap tahunnya di tempat manapun di belahan dunia ini, sarjana-sarjana intelektual tak pernah ada habisnya di cetak, tak terkecuali di bumi pertiwi yang kita cintai ini, Indonesia.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tidaklah mudah, karena analisa yang harus dilakukan tentunya memerlukan data-data yang akurat dan relevan. Tetapi sebagai manusia yang dikaruniai akal dan pikiran, bahkan hanya dengan sebuah renungan pun kita bisa menjawab dan menemukan alasan yang pas dan sesuai.

Kualitas pendidikan tak mampu mengimbangi kemajuan teknologi karena adanya dualisme dalam dunia pendidikan. Dua hal yang seharusnya berjalan beriringan malah dipisahkan, berjalan dalam lorong-lorong kegelapan, padahal keduanya akan bersinar binar jika disatukan, menjadi jalan pembuka bagi kebangkitan dunia ilmu pengetahuan.

Baiklah jangan terlalu berlebihan, tetapi sebenarnya memang seperti itulah adanya. Dualisme tersebut adalah pendidikan kognitif dan pendidikan karakter.

Inilah yang menjadikan sarjana-sarjana intelektual tadi tak mampu mengimbangi kemajuan zaman. Alih-alih intelektual berdasi malah jadi intelektual basi, yang katanya politikus dermawan padahal hanya tikus-tikus parit yang kelaparan. Ironis memang, ya memang ironis. Untuk apa ada pendidikan sampai setinggi eiffel tetapi pada akhirnya hanya melahirkan manusia-manusia rendah dan payah.

insan pembangunan tangerangPendidikan kognitif memang penting. Ya, siapa yang bilang itu tidak penting. Tanpa pendidikan kognitif bahkan anda takkan pernah paham apa yang saya tulis ini, jangankan paham, membaca saja mungkin tidak akan bisa, Tanpa pendidikan kognitif anda takkan pernah mengenal tulisan maupun angka. Singkatnya saya katakan tanpa pendidikan kognitf anda bodoh. Wong gimana gak bodoh mosok mbaca karo nulis aja ora bisa. Piye toh!!

Lantas bagaimana anda memperoleh pendidikan kognitif? Ya dengan bersekolah. Bersekolahlah mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat dewa maka anda akan mafhum apa itu pendidikan kognitif.

Saya rasa penelitian Harvard yang menyebutkan bahwa 20% keberhasilan seseorang ditentukan oleh kepintaran (kognitif) dan sisanya oleh karakter, merupakan bukti empiris yang bisa dijadikan pedoman dalam meniti karir dan kesuksesan.

Kepekaan terhadap teman, tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi adalah wujud dari pendidikan karakter. Dan itu tidak akan anda dapatkan dalam bangku sekolah manapun. Karena sejatinya pendidikan karakter adalah pelajaran bagaimana anda menjalani kehidupan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dunia Pendidikan Ala Masa Kini "

Posting Komentar